MUMPUNG dikota, nenek kang
Karib merengek minta diajak ke mal. Pingin lihat mal yang asli. Karena
selama ini ia cuma lihat di televisi.
Sebagai cucu yang baik, sekalipun agak gengsi, ia ajak juga neneknya ke
mal. Takut ini adalah permintaan terakhirnya. Maklum, umur si nenek
sudah 70 tahun lebih.
Sesampainya di mal, bener juga dugaan kang Karib. Sebagai orang yang
berasal dari pelosok desa, nenek selalu heran melihat seisi mal. Malah,
sebelum masuk ia lepas sandal di depan pintu,” Lantainya mengkilat,
lantai masjid saja kalah,” kata si nenek.
Kang Karib makin keki. Lebih-lebih ketika berjalan didekat SPG yang lagi
nunggu pameran HP.
“Rib, Rib, itu lihat. Kok ada wanita muda cantik, wajahnya putih bersih,
kok kakinya hitam,” celetuk nenek.
Dengan geregetan, kang Karib membisiki kuping neneknya,” Itu namanya
stocking, nek…”
Apesnya lagi, seorang SPG malah mendekati kang Karib, “Mau belikan nenek
ponsel baru ya,pak?”
Kang Karib nyengir.
“Nenek pasti ketika muda cantik banget,” puji si SPG sambil mendekati
nenek. “Sekarang saja masih kelihatan kecantikannya. Tapi kulitnya
memang mulai keriput ya, nek. Kalau boleh tahu, umur nenek berapa?”
Rupanya nenek agak tersinggung dibilang kulitnya sudah keriput,” Cu, ini bukan kulit. Ini stocking…” ****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar