Tampilkan postingan dengan label Saya dan Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Saya dan Covid-19. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 Juli 2021

Kontak Erat dan Cita-cita yang Tercapai

SECARA amatiran, saya ini mengamati hal-ihwal tentang televisi. Hanya untuk ditulis di blog. Juga -belakangan- saya jadikan content di kanal YouTube  (πŸ‘ˆ kalau mau ngintip video-video saya, silakan di-klik setelah selesai membaca artikel ini😊). Namun, hari-hari ini saya puasa nonton tivi. Terlebih tv berita, kalau nonton Upin-Ipin dan Sopo-Jarwo sih masih sesekali. Pasalnya, saat ini Covid-19 makin menggila.

Apa hubungannya?

Saya kesal, juga was-was. Setiap melihat berita tentang si Corona. Mengonsumsi berita begituuuu... terus secara berlebih, bisa turun dong imun tubuh. Iya, sih. Masih ada titik terang di lorong gelap nan panjang ini. Tentang vaksinasi, misalnya. Namun itu sering tertutupi oleh berita kengeyelan banyak orang yang tak percaya si Covid ini ada dan nyata! Ikutan berikutnya adalah abai akan prokes.

Walau kesal, tentu saya -sambil menarik napas dan mengelus dada- paham: ini nyaris seperti perkara keyakinan! Dan karena beda keyakinan, saling kesal diam-diam tersurat sedang terjadi dalam penyikapan ini. (Ohya, yang juga pelik adalah; mau tak mau ini juga menyangkut urusan perut).

Ada yang dari awal percaya, sekarang makin percaya (sekaligus makin kesal dengan kelompok yang tetep ngeyel tak mau patuh prokes). Kelompok kedua adalah yang tadinya, dengan berbagai dalih, kurang percaya kalau Covid itu ada dan nyata, setelah melihat realita di lapangan (RS penuh, korban terus bertambah dll.) baru sekarang sudah mau percaya. Sekaligus ikut rebutan antre vaksin. Berikutnya ada kelompok yang ketiga: yang dengan berbagai argumen tetap keukeuh berkeyakinan kalau Covid ini tidak ada!