Rabu, 11 Januari 2012

K T P

KARENA ngebet ingin menjadi penulis, pertama kali bikin KTP, saya jawab 'penulis' ketika ditanya apa pekerjaan saya.
Maka, selama hayat masih di kandung si KTP, jadilah cantuman kata 'penulis' itu sebagi 'profesi' saya.
Apesnya, ketika masa berlakunya habis dan saya mesti ngurus lagi, si petugas mengenali saya sebagai pengangguran. Tetapi dengan baik hati ia menuliskan 'wiraswasta' sebagai pekerjaan saya.

Kamis kemarin, saya mengurus surat pindah untuk menjadi warga kota, dari sebelumnya yang masih ber-KTP desa. Karena mendapat bujukan teman, (agar tidak ribet, katanya) saya mengurusnya lewat 'orang dalam'. Segala formulir terpenuhi lewat jalur kilat, dan semua data diisikan olehnya.
Ketika 'orang dalam' itu datang kerumah membawa blanko-blanko yang harus saya tanda tangani, saya lihat dalam kolom pekerjaan, saya ditulisnya sebagai 'penjual sembako'.

Hidup ini memang indah, kawan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar