Selasa, 31 Januari 2012

Mantel Bikin Sebel


MUSIM hujan begini, satu benda yang wajib ada di bawah jok bagi pengendara motor adalah mantel. Ia menjadi begitu vital bila tak ingin saling ndusel  berteduh dibawah pohon. Bukan apa-apa, dimusim hujan yang sering berbonus angin kencang begini, berteduh dibawah pohon adalah sudah dalam rangka bertaruh nyawa!

Mantel, seperti sampeyan tahu, ada beberapa jenis. Ada yang model kelelawar. Model inipun masih terbagi menjadi dua; single dan two in one. Tetapi, sekalipun ia begitu praktis dan mudah dikenakan, karena tinggal mak-krukep tubuh langsung tertutup brukut, namun ia sesekali membahayakan juga. Ini terjadi bila ujung mantel yang layaknya sayap kelelawar itu tidak ditindih pantat secara rapat. Ia bisa mengepak-ngepak dan, bila apes, bisa-bisa masuk ke roda sepeda. Hal ini, tentu bisa mengakibatkan celaka.

Model kedua, tipe yang layaknya setelan baju dan celana. Ini lebih praktis, tentu saja. Sekalipun durasi waktu yang dibutuhkan untuk mengenakannya lebih lama. Model ini, saya kira, hanya tersedia satu jenis saja. Ia tidak ada yang model two in one, misalnya.

Saya pernah mempunyai kedua model ini. Tetapi yang sekarang saya pakai adalah yang model celana.


PAGI tadi hujan turun tepat saat akan berangkat kerja. Saya langsung mengenakan mantel. Setelah sandal jepit dengan baik hati mau menggantikan peran sepatu yang saya amankan dalam tas kresek, saya langsung berangkat. Lepas dari Rungkut saya nawaitu  untuk tidak agak ngebut. Dan sepanjang jalan kenangan hujan menari dalam tempo menengah. Deras tidak, setipis gerimis pun tidak. Pokoknya, sedang-sedang saja, seperti judul lagu dangdutnya Vetty Vera.

Empat puluh lima menit berselang, saya sampai ketempat tujuan. Di tempat parkir, saya tanggalkan mantel. Pertama atasan, baru kemudian bawahan. Tetapi, lhadalah, kok ada terasa basah disekitar bagian penting wilayah daerah khusus 'ibu kota' tubuh saya. Saya raba, memang basah ini. Aneh. Pakai mantel kok masih tembus juga. Jadi sebel, kan? Tetapi ketika saya perhatikan si mantel bawahan, ini dia biangnya. Lha wong  celana mantel saya ini memang sudah sobek tepat dibagian selangkangan.*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar