Sabtu, 14 April 2012

Salah Jurusan

LUPA sudah saya apa isi dari yang disampaikan para pembicara dalam seminar itu. Yang saya ingat, malah, sepulang dari acara itu (info tambahan: saya datang sebagai utusan dari IPNU bersama seorang rekanita IPPNU) kami salah naik bis. Dari terminal Tawangalun (karena ke-GR-an berdua bersama seorang gadis cantik), saya langsung naik dan mencari tempat duduk yang strategis. Bangku isi dua diurutan baris ketiga dari depan.

Sticker kenangan ini saya temukan terselip pada buku catatan lama.
Beberapa saat kemudian bus perlahan meninggalkan terminal. Sampai pertigaan Rambipuji, saya lihat kondektur mulai menarik ongkos karcis dari deretan kursi bagian depan. Dan, ternyata eh ternyata, bus langsung bablas, tidak belok kiri ke arah Balung atau Kencong. Edan!

Tetapi saya tenang. Atau tepatnya, saya tenang-tenangkan. Padahal si rekanita IPPNU itu sudah panik luar biasa.

"Ed, kita keliru jurusan. Ayo turun!" kata si IPPNU itu sambil mendekati pintu kiri depan. "Kiri, pak," katanya pada sopir.

Saya telah kehilangan kecerdasan dan mengekor saja ikut turun. Kecerdasan itu makin hilang manakala si kondektur dengan tega bilang, "Ganteng-ganteng kok bloon..."*****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar