Betapa banyak kini sosok begitu itu. Tradisi lima tahunan. Menjual citra
Apakah hanya para mereka itu yang sering (atau selalu?) memakai jalan pencitraan? Sepertinya tidak.
Kita (eh saya ding!), pun sering berlaku begitu. Di medsos, misalnya. Untuk apa, coba, saya menulis status kalimat bijak dengan menukil quote-quote orang-orang hebat? Tentu agar orang menilai saya ini 'bijak'. Pun demikian saat saya menulis status lucu, upload foto dengan pose tertawa
Saya masih ingin menulis tentang 'pencitraan' ini lebih panjang lagi, sebenarnya. Agar dikira orang saya selalu punya ide untuk ditulis di blog ini. Tapi kok ya gimana begitu. Lha wong saya nulis ini tadi juga berdasar status teman di medsos kok. Tentang apakah status itu genuin hasil perenungannya sendiri ataukah dari berbagai sumber literasi yang telah dicecapnya untuk kemudian dipajang di medsos, tentu saya kurang tahu pasti. Pun, apakah teman saya tadi menulis begitu juga sedang mencitrakan dirinya? Saya lebih tidak tahu lagi. ****