Artikel terkait: Selamat tinggal siaran tv digital terrestrial.
Channel pada siaran televisi digital terrestrial ya cuma itu-itu saja. Yang umumnya adalah siaran yang juga telah dan masih bisa dinikmati pada saluran analog. Sementara, dengan antena parabola, orang tinggal mengarahkan ke satelit mana untuk menyaksikan siaran dengan jumlah channel FTA alias gratisan yang beratus-ratus.
Si Paramount 6 feet. |
Saya garisbawahi, atas dasar semua itu, saya menjadi ingin memilki antena parabola. Ya, tarafnya hanya ingin, bukan butuh. Karena hanya ingin, untuk memilikinya pun saya tidak terlalu ngoyo. Saya membeli satu per satu perangkat itu secara 'menabung' selama lebih setengah tahun! Mula-mula saya membeli sebuah kompas. Ya, dalam artikel tentang parabola yang pernah saya baca, ketepatan arah adalah kunci keberhasilan pemasangan antena parabola. Barang mungil itu, walau belum tahu pasti kapan digunakan untuk setting antena parabola, dalam sehari-hari telah saya gunakan. Ya, saya ini termasuk orang yang sangat payah dalam orientasi arah. Rasanya, hanya di desa kelahiran saya saja saya ini tidak bingung arah. Selebihnya, ambil misal, belasan tahun tinggal di Surabaya tetap saja saya tak tahu timur-barat. Dan kompas membantu saya mengatasi hal itu.
Dua atau tiga bulan dari waktu saya membeli kompas itu, saya menyisihkan uang untuk kelengkapan lainnya; reciever. Saya ambil yang kelas murmer, murah-meriah. Matrix Apple III PVR. Nah, kalau sudah begitu, untuk memiliki parabola secara lengkap tinggal dua langkah lagi; LNB dan dish.