KETIKA anak-anak di rumah menganggap daging ayam adalah menu favorit dan di tempat kerja pihak catering seperti punya slogan tiada hari tanpa olahan daging ayam, menjadikan lama-lama lidah saya ini merasa mblenger juga. Maka, kemarin ketika istri saya bertanya 'masak apa enaknya besok ya?', saya yang biasanya menyahut 'Jangan tanya aku, tanyakan saja pada anak-anak', punya ide segar sebagai jawaban: "Bikin penyetan bersantan."
Alhamdulillah, istri saya setuju tetapi tetap akan memasak menu ayam sebagai 'pemain' cadangan. Ya, siapa tahu lidah anak-anak kurang bisa menerima --menu yang dulu di desa Ibu sering membikinnya--, sehingga masih ada ayam sebagai alternatifnya.
Yang agak repot adalah, ternyata oh ternyata, istri saya hanya lamat-lamat ingat racikan bumbunya. Tetapi setelah mengumpulkan segala daya ingat, disiapkanlah bahan dan bumbu-bumbu sebagai berikut:
-Terong yang telah dikukus: sesuai kebutuhan (terong dibakar juga bisa)
-Tempe yang telah dikukus: sesuai kebutuhan (tempe dibakar juga bisa)
-Bawang merah : dua siung
-Bawang Putih: dua siung
-Kencur: sepotong
-Daun jeruk: 2 lembar
-Kemiri: sebutir
-Kelapa : setengah butir (sudah diparut)
-Garam: secukupnya
-Gula: secukupnya
-Cabe: sesuai keinginan.
Nah, setelah semua bumbu lengkap, uleg sampai halus pada cobek. Setelah halus, tuangkan santan kanil (santan yang kental). Penyet dengan menekan-nekan ulegan pada terong + tempe kukus (bakar) dalam cobek. Dan, taraaa.... : penyetan bersantan siap dihidangkan.
Catatan: karena semua bumbu termasuk santan adalah 'mentah' (untuk memeras parutan kelapa, gunakan air matang hangat), hidangan ini harus habis sekaligus. Jadi, sangat harus disesuaikan dengan kebutuhan. *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar