Begitu perangkat DVB-T2 saya setting pada pencarian otomatis dan berhasil menangkap sinyal digital
dengan baik, saya membatin; “Selamat datang era siaran televisi digital terrestrial
di Surabaya!”
Dengan menggunakan DVB-T2 buatan Rusia ini, ketika saya
setting pada pencarian otomatis (karena untuk mencari dengan cara manual bagi
saya masih terlalu ribet) secara berurutan tertangkap siaran televisi
digital sebagai berikut; TVOne Digital,
ANTV Digital, MetroTV Digital, BBS Digital, LP3M MTS CH 3 s/d 12 (saya
kurang tahu apa artinya itu. Yang jelas, sekalipun tertangkap namanya, ia sama
sekali tidak menyuguhkan gambar),
KompasTV_Net_ M (sekalipun muncul gambar, pada layar tertera scramble channel, bertanda huruf S yang
dicoret seperti tanda dollar AS, entah apa maknanya), TVRI_3 Digital, TVRI_Nasional Digital, TVRI_Surabaya Digital, RCTI
Digital, MNCTV Digital, GlobalTV Digital, TransTV Digital, dan yang terakhir
Trans7 Digital. (Khusus untuk TVRI, sekalipun bersiaran di tiga
saluran, sayang sekali ketiganya adalah program yang sama.)
Alat inilah yang harus dipasang agar pesawat televisi yang masih analog bisa menangkap sinyal siaran televisi digital. (Foto: Riza Kurniawan) |
Secara kasatmata, tampilan siaran televisi digital lebih
jernih, lebih cling! Nantinya, seperti yang sudah diputuskan oleh pemerintah, semua
siaran televisi di Indonesia yang tidak berbayar (FTA, free to air) harus menggunakan kanal digital. Dengan begitu, selain
gambar dan suara makin bagus, kanal yang tersedia untuk lembaga penyiaran baru
yang akan berdiri menjadi tersedia lebar. Lain halnya ketika menggunakan sistem
analog, dalam sistem digital, satu kanal akan bisa ditempati duabelas saluran
penyiaran. Artinya, bila dalam satu zona tersedia enam kanal, akan tersedia 72 saluran.
Pada sistem analog, semakin jauh jarak pesawat televisi dengan antena pemancar, gambar yang tertangkap makin kepyur, makin kabur. Pada sistem digital hal itu tidak dikenal. Intinya; kalau tertangkap gambar sangat jelas, tetapi kalau sinyal lemah, gambar sama sekali tidak muncul. (Foto: Hadiyanta) |
Masalahnya adalah, sekarang ini, hampir seratus persen
pesawat televisi yang dimiliki masyarakat masih berteknologi analog. Padahal,
untuk bisa menangkap siaran televisi digital, pesawat televisi analog itu harus
dilengkapi dulu dengan alat set top box
DVB-T2 yang sekarang ini masih menjadi barang langka. Lazimnya, barang yang
masih langka, harganya tentu tidaklah murah.
Sekarang masih tahun 2013, masih ada waktu lima tahun ke
depan saat semua siaran televisi analog akan di-switch off. Selama kurun waktu itu, stasiun televisi masih
bersiaran secara ganda; ya analog, ya digital. Tetapi nanti, mulai tahun 2018,
mau tak mau kita harus berganti memakai pesawat televisi baru yang sudah digital,
yang di dalamnya secara include sudah
tertanam perangkat DVB-T2. Kalau tidak, karena televisi lama yang masih analog
itu dibuang sayang, ya mau tak mau kita harus melengkapinya dulu dengan perangkat
set top box DVB-T2.
Sinyal digital lebih handal, lebih cling. (Foto: Hadiyanta) |
Sekarang ini, kita harus tahu. Ketika akan membeli pesawat televisi
baru, tanyakan dulu; sudah digital apa belum? Tetapi menurut salah seorang
teman blogger, yang tersedia di pasaran saat ini dapat dibilang belum ada
pesawat televisi yang di dalamnya sudah dibenamkan teknologi DVB-T2. Dengar-dengar,
hanya ada satu produk keluaran pabrikan asal K***a yang sudah support teknologi
digital terbaru itu. Pendek kata, sekalipun sudah LCD atau LED, belum tentu ia
sudah bisa menangkap sinyal televisi digital generasi terbaru ini.*****
NB: Seluruh tulisan bertema televisi di blog ini, telah saya bikinkan blog baru khusus untuk tema-tema serupa. Anda bisa mengunjunginya di alamat www.sisitelevisi.wordpress.com
NB: Seluruh tulisan bertema televisi di blog ini, telah saya bikinkan blog baru khusus untuk tema-tema serupa. Anda bisa mengunjunginya di alamat www.sisitelevisi.wordpress.com
Kang edi,aku mauu nanya di sby skr channel digitalnya uda siaran TV Άƿά άĴά gan yang terbaru??utk set top box nya colokan USBnya bisa dibuat hard disk external utk nonton film kualitas HD?soalnya aku berminat beli set top box,tp msh bingung antara set top box dengan HD media player??-̶̶•-̶̶•̸Ϟ•̸†нªηк's•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ ™ Ÿ̲ά̲̣̣̣ª .....aku tunggu balasannya..
BalasHapus