Minggu, 24 Februari 2019

Tracking Satelit Telkom-4

SEPERTI pernah saya bilang tempo hari, belakangan ini saya makin jarang nonton tivi. Lebih-lebih tentang berita politik. Lebih-lebih tentang talk show yang mempertemukan dua kubu paslon. Yang sama-sama punya kekuatan otot leher luar biasa kuat dalam berdebat. Memperdebatkan perdebatan. Selalu menilai calonnya yang benar. Yang unggul. Yang layak untuk menjadi pemimpin berikutnya. Hal wajar, memang. Bagi mereka. Bagi saya? Oh, belum tentu.

Perdebatan macam itu sepertinya (sepertinya lho ya...) juga menjadi konten andalan media penyiaran (televisi) di acara prime time. Di jam tayang utama begitu, konon, tarif iklannya juga muahal. Jadi? Perdebatan antar kubu di televisi itu, selain (tentu saja) bersifat politis, bisa jadi ada pula sisi bisnisnya. Sebagaimana acara gosip di televisi yang acap menjadi perbincangan di ranah publik, debat politik belakangan ini telah pula menjadi perhelatan perdebatan nasional. Nyaris semua orang. Dengan latar belakang apa pun. Lebih-lebih yang juga telah punya kecenderungan memilih jagoannya. Iya, masing memang telah punya pendukung fanatik. Yang bukan saja bisa sangat membenarkan pernyataan dan perbuatan benar calonnya, namun bisa pula membenarkan (dengan berbagai argumentasi) kesalahan calonnya.

Perdebatan antar pendukung fanatik begitu, tentu tak ada ujung. Adakah untungnya? Entahlah.

Mengapa juga saya ngomongin itu. Padahal saya hanya hendak bercerita kalau kemarin terpaksa oprek antena parabola gara-gara beberapa channel di televisi saya pindah haluan. Yang tempo hari sementara terpancar via satelit Telkom 3-S, kini sudah menetap di satelit Telkom-4. Tak banyak sih channel FTA-nya. Hanya TransTV, Trans7, antv, MTA, TemanggungTV & CNN Indonesia. Namun, karena antena saya ini saya salurkan pula ke rumah tetangga, mau bagaimana lagi. Bisa kehilangan saluran-saluran itu dong mereka bila tidak saya carikan.

Antena saya, difoto dari utara.
Baiklah, secara posisi, LNB antena saya ini memang telah pas pada Palapa (sebagai fokus) dan Telkom 3-S sebagai offset. Jadi, secara teori, saya tinggal menggeser arah dish saya ke arah barat sekitar 5 derajat. Karena satelit Telkom-4 berada pada posisi 108° sedangkan Telkom 3-S pada 118°. Dan satelit Palapa berada pada posisi 113°.

Artinya, karena saya tak mau repot memindah braket LNB agar fokus tetap pada Palapa, maka saya geser saja 5° ke arah barat. Risikonya menjadikan LNB Telkom-4 sebagai fokus dan Palapa sebagai offset.

Lantas, agar saya tak usah mengubah setelan pada receiver, maka saya pindah saja kabel LNB ke diseq switch. Karena yang tadinya LNB 1 sebagai fokus (Palapa) dan sekarang ia bertugas menangkap sinyal satelit Telkom-4, maka saya tukar saja. Out dari LNB fokus masuk port 2, LNB offset (Palapa) masuk port 1. Sedangkan port 3 saya isi sinyal dari satelit Chinasat-11 alias Ninmedia yang perangkat antenanya terpisah. Pernah sih dulu saya pasang LNB Ku-band milik Chinasat-11 pada antena jaring saya yang berukuran 6 feet ini. Dan dapat sinyal. (Iya, kalau mau, bisa kok nangkap Ninmedia pakai parabola jaring. Saya sudah membuktikan).

Syukurlah, rupaya posisi antena saya ini arah timur-baratnya lumayan presisi. Sehingga ketika antena saya miringkan ke barat sejauh 5°, sinyal dari transponder yang terpancar via satelit Telkom-4 langsung dapat di-lock. Tinggal sedikit digoyang-dumang, channel-channelnya bisa tertangkap dengan sinyal maksimal. Cek sinyal di Palapa juga bagus; NET-SD (3750 H 4700) dapat, transponder RTV (3864 V 4333) sinyalnya malah muncrat-muncrat. Geser ke LNB 2 lagi; antv (3850 H 6000) dapat, CNN Indonesia (3880 H 2250) juga dapat. Ritual penutup tentu tinggal mengencangkan mur-baut.

Prosesi tracking satelit Telkom-4 usai sudah. Karena langit sedang cerah, Surabaya di jam sebelas siang saat saya turun tentu sangatlah gerah. Dan hari-hari ini, berita politik di beberapa saluran tv berita juga selalu panas. Pada jam berapa pun. Tubuh panas mengonsumsi berita panas, bagi saya, kok rasanya kurang pas. Makanya, seturun tracking, saya ingin yang sejuk-sejuk saja. Langsung terlentang di depan tivi, menekan remote control. Menombol angka 86. Nomor channel Ninmedia di receiver saya; Maleo. ****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar