Selasa, 15 Desember 2015

Samsat Manyar, Cepat dan Lancar

Pemberitahuan yang gamblang. (Foto-foto: ewe)
DIPAMPANGNYA pemberitahuan bahwa material untuk STNK dan plat nomor telah tersedia dan bagi yang tertunda penerbitannya sudah bisa mengambil, membuat saya lega. Dulu ketika saya mengurus perpanjangan surat kendaraan lima tahunan, dijanjikan STNK dan plat nomor pengganti baru akan jadi enam bulan kemudian. Kemarin itu, ketika saya datang lagi ke kantor Samsat Manyar itu, terhitung tujuh bulan sudah dari kedatangan saya pertama. Bukan apa-apa, kalau dijanjikan enam bulan dan baru saya ambil tujuh bulan, misalkan belum jadi dan mesti sabar menunggu sekian waktu lagi, saya kan bisa bilang dengan gemes, “Piye to iki, katanya enam bulan, sudah saya tambah sebulan lha kok belum jadi juga.”

Petugas berseragam, termasuk yang pakai hem lengan
panjang dan berdasi itu,
  melayani dengan ramah dan selalu siap membantu.
Di depan pintu masuk, saya bertanya ke seorang petugas yang dengan senang hati menerangkan ke loket mana saya mesti menuju, “Silakan Bapak ke loket 28 dulu untuk mencetak STNK. Lalu dari situ, kalau STNK-nya sudah jadi, Bapak ke loket 18 untuk pembuatan plat nomor,” lelaki setengah baya berkata ramah sekali.

Karena sudah pernah ke situ, hapal saya letak loket 28; loket paling kiri dari pintu masuk. Meletakkan bukti pembayaran STNKB dan plat nomor pada tempat yang tersedia, belum lama saya duduk, nama saya sudah dipanggil; STNK sudah tercetak. Setelah mengisi buku pernyataan bahwa STNKB sudah saya ambil, saya membawa berkas itu ke loket 18. Yang di sini agak lama.

Sambil menungu pencetakan plat nomor kendaraan, saya memperhatikan sekitar. Senin pagi yang ramai, ruang tunggu nyaris penuh. Belum lagi orang berjalan dari loket satu ke loket berikutnya sesuai prosedur. Walau alurnya sudah ditata sedemikian rupa, bagi yang baru pertama kali ke Samsat Manyar, terlihat bingung juga. Tetapi, petugas berseram rapi + berdasi, termasuk yang tadi saya tanya di depan pintu, akan mendekati orang yang demikian itu untuk kemudian menerangkan dengan gamblang sambil menunjuk letak loket dimaksud. Nah, begini ini harusnya kantor pelayanan publik. Rapalan mantra 'kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah' sudah harus dienyahkan jauh-jauh. Karena, bukankah sejatinya rakyat adalah majikan dan mereka adalah pelayannya.
Nama saya dipangil petugas loket 18 tak lebih dari seperempat jam saya duduk di ruang tunggu. Dua lembar plat nomor telah saya terima. Ohya, plat nomor saya sekarang ini berubah angka dan hurufnya, tidak seperti semula. Oleh karena itu saya mesti ke loket lain lagi. Namun dengan pelayanan Samsat Manyar yang sekarang saya rasakan lebih cepat dan lancar, tiada kekhawatiran perubahan data di buku BPKB akan memakan waktu lama.

Foto kopi bukti pajak dan STNK masing-masing satu lembar,” kata petugas loket perubahan data BPKB tentang syarat yang mesti saya penuhi. Entah karena instruksi atasan atau apa, saya nilai semua petugas loket selalu tak lupa tersenyum ketika melayani. Sementara di luar mendung, senyum para petugas itu membuat hati saya makin adem.

Loket perubahan data BPKB.
Saya keluar kantor untuk menuju tempat foto kopi di dekat kantin. Nah ini, disini ini yang malah lama sekali antrenya. Biayanya sih murah, cuma seribu, tapi menunggunya itu lho yang mesti sabar.

Berbekal foto kopi dimaksud, saya balik lagi ke loket penulisan BPKB. Kali ini petugasnya ganti. Kalau tadi seorang lelaki paruh baya, sekarang perempuan muda yang sedang hamil tua. “Ini resi untuk pengambilannya, Pak. Disimpan baik-baik ya.”

Jadinya kapan, Mbak?”

Lima hari kerja, itu sudah tertera di resinya,” kalimat itu disampaikan sambil tersenyum. Walau senyum itu sama sekali bukanlah senyum ejekan, saya agak malu juga kurang teliti membaca resi yang telah saya pegang..

Dibanding enam bulan, lima hari tentu bukanlah waktu yang lama. Paling tidak, jauh hari sebelum bayi yang dikandung petugas cantik itu lahir, BPKB dengan data plat nomor baru milik saya telah selesai.

Sekali lagi, begini ini seharusnya birokrasi layanan publik. Bukan hanya di Samsat Manyar Surabaya, instansi manapun dan dimanapun yang melayani masyarakat dengan baik dan tidak berbelit sekaligus tidak memakan waktu lama, tiada jari tangan yang layak diacungkan selain; jempol! *****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar