Sabtu, 19 Desember 2015

Habis KompasTV, Terbitlah Trans|7 HD

BAGAIMANA kabar tv digital? Bagaimana kabar STB Anda? Masih aman di kardusnya. Baik, itu lebih baik. Iya, channel yang ada belum bertambah, MUX yang on air juga belum berubah. Ya, begini ini nasib kalau kita sudah beli STB dan konten siaran yang ada juga masih itu-itu saja (yang masih juga bisa disaksikan di jalur analog). Kalau Surabaya saja sebagai kota terbesar kedua setelah Jakarta saja masih begini, bagaimana nasib siaran tv digital di kota yang lebih kecil ya?

Artikel terkait: Selamat tinggal siaran tv digital terrestrial.

Penampakan Trans|7 HD pada pesawat televisi saya yang masih tabung.
Kemarin, secara iseng saya menghidupkan STB yang sudah sekian lama menganggur dan, oh ada perubahan ini. Trans|7 sudah HD. Iya sih, di Jakarta (juga Jogja?) pernah saya baca memang sudah HD, tetapi di Surabaya ini baru sekarang saya tahu. Sejak kapan ya?

“Sejak ultah TransMedia kemarin,” jawab seorang teman ketika gambar layar Trans|7 itu saya pampang di akun Facebook.

Lha, tapi sakarang KompasTV tidak ada lagi di MUX TransMedia 522 MHz. Kenapa ?”

“Memang begitu itu, Kang,” seorang teman saya menjelaskan, “siaran HD itu butuh bandwidth yang gede, jadi ada siaran yang mesti dikorbankan.”

Pantauan teman lain di kawasan Kedung Adem, Bojonegoro.
(foto: Agung Rama Elektronika/FB)
Saya yang memang awam akan hal ini cuma manggut-manggut saja diterangkan begitu. Tetapi, “Tentang KompasTV yang menghilang dari MUX TransMedia ada cerita tersendiri,” teman yang lain, yang juga pengamat televisi, menimpali.

Saya tak menguberkan tentang ada cerita apa di balik hengkangnya KompasTV dari MUX TransMedia, dan lebih menunggu saja si teman tadi itu meposting ulasan mengenai hal itu di blognya. (Sungguh saya tunggu lho, Dave...)


3 komentar:

  1. jadi gini lho pak, hilangnya kompas tv di Mux Trans karena Kompresi Mulplexer TV Digital Indonesia rata2 masih menggunakan MPEG-2

    Mengingat kompresi Mux MPEG-2 hanya mampu Menampung dengan konfigurasi berikut
    0 Channel HD / 12 Channel SD
    1 Channel HD / 6 Channel SD
    2 Channel HD = Penuh
    12 Channel SD = Penuh

    Jadi karena Mux dihinggapi oleh Duo Trans HD Jadi ya sudah Otomatis Mux sudah penuh (tanpa menyisakan satupun kanal SD)

    jadi hilangnya Kompas TV karena Kompresi Multiplexer nya Masih MPEG-2
    Kalau diupgrade ke Kompresi MPEG-4 Gimana ? Harga Multiplexer MPEG-4 masih tergolong mahal (Bahkan DTV Jepang aja masih menggunakan MPEG-2)dan belum tentu Kompatibel dengan TV DVB-T2 yang tersebar di Indonesia.

    Oh iya itu masih Kompresi Mux. bagaimana dengan Video ? Untuk video aja dientengkan, bahkan Kompresi Video dibuat menggunakan format Kompresi AVC (Bukan MPEG), Biar nanti Bandwitdh nya Gak Segede gaban

    semoga membantu pak hehehe ~

    BalasHapus
  2. Terima kasih pencerahannya.

    Salam TV Digital !

    BalasHapus
  3. tanya dong,,knp siaran di ch 25 kok gelap ya?disitu kan tmpt metro,magna,bbs jg bn,,utk yg lain spt trans7,transtv,cnn,kompas tvrimasih normal,,apa masalah pd antena apa gimana ya

    BalasHapus