KALAU tidak salah, seminggu lagi sudah masuk
bulan puasa. Penetapan ini masih menunggu sidang itsbat dulu. Walau,
sebagaimana kita tahu, ada salah satu ormas Islam yang jauh-jauh hari
sudah menetapkan hari pertama ramadhan tahun ini jatuh pada tanggal
20 Juli.
Tetapi, menyikapi awal ramadhan, ada
yang telah menetapkan start lebih dulu untuk suatu kepentingan dagang. Di televisi,
aroma ramadhan telah terasa sejak beberapa minggu yang lalu dengan mulai tayangnya iklan sirup,
sarung-busana muslim atau biskuit. Di koran-koran, banyak sekali
tempat perbelanjaan yang sudah memasang iklan berwarna satu halaman penuh untuk
menjajakan dagangannya. Tentu dengan dibumbui iming-iming diskon,
bahkan sampai 70%.
Hari ini, di halaman Ekonomi Bisnis
sebuah harian, saya dapati berita lengkap dengan foto, sebuah jaringan ritel besar membuka gerai
pertama di pulau garam. Naskahnya saya kutip sesuai aslinya
saja ya. Begini;
Matahari Departement Store resmi buka
di kota Bangkalan kemarin (12/7). Gerai ritel pertama di Madura itu
menempati lantai 2 Bangkalan Plaza (Banplaz) di jalan Halim
Perdanakusuma. Regional Manager PT. Matahari Departement Store Tbk
(MDS) Jawa Timur, Tjipto Suparmin mengatakan, Matahari menempati area
pembelanjaan seluas 4000 meter persegi. Dia berjanji, Matahari akan
memberikan sumbangsih kepada masyarakat Bangkalan.(rm1/mat/jpnn)
Matahari memberikan sumbangsih kepada
masyarakat Bangkalan? Ah, yang benar saja. Apa tidak terbalik tuh?
Dengan aneka iklan yang menggiurkan. Dengan bahasa jualan yang begitu
ampuhnya. Plus dengan tradisi (baca: nafsu) belanja masyarakat kita
yang meninggi menjelang hari raya, sudah tentu aliran 'sumbangsih' akan lebih
menggerojok ke Matahari.
Bagaimana? *****
Hahahaha... komentar Cak Edi...
BalasHapusSaya sudah lama sekali tidak ke Matahari. Kali terakhir belanja ke Matahari pas dapat voucher belanja dari tempat kerja. Setelah itu, sampai sekarang semua baju saya adalah kelas pasar Wadungasri atau pasar Soponyono Rungkut, Ra. Hehe....
Hapus