secarik sms terlempar
ke rumah tua
di sebuah kursi bambu;
tiada aroma bunga yang dirindui
tiada aroma rindu yang dibungai
malam menepi
berhenti
menyulut sebatang tentang
kunang-kunang yang padam
malam kembali tertatih
terseok
luka terlupa
lupa terluka
'pesanmu telah kuterima'
dia berkata
menyetujui perceraian sirri
malam ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar