Selasa, 25 Maret 2014

Penampakan O CHANNEL di Surabaya

Foto-foto: oleh Edwin untuk Ayahnya.
SAMPAI pagi tadi saya lihat, siaran yang tertangkap ketika saya scan secara auto, di Surabaya ini, masih tetap 13 channel. Yaitu; antv dan tvOne (490MHz/Ch.23), TransTV, Trans|7 dan KompasTV (522MHz/Ch.27), SCTV Netrwork, Indosiar Network, O Channel Network dan Live Feed (538MHz/Ch.29), TVRI_3, TVRI_NAS, TVRI_SURABAYA dan TVRI HD (586MHz/Ch.35).


Sementara, dua MUX lagi, yaitu milik MetroTV (506MHz/Ch.25) dan milik grup MNC (634MHz/Ch.41) sampai hari ini masih belum muncul lagi. Eh, tidak ding. Walau tidak bisa nyangkut kala dicari secara auto, sinyal dari channel 41 (yang dihuni oleh RCTI, MNCTV dan GlobalTV) itu sudah muntup-muntup terlihat (lagi) kala dicari secara manual setelah sekian lama sama sekali tak terdeksi Tetapi ketika di-lock, ia sama sekali tidak bisa. Padahal jarak rumah saya di Rungkut ini dengan pemancar milik MNC di Surabaya Barat sana tak lebih dari 20km. Perkiraan saya, MNC sedang belum memakai power yang memadai untuk siaran di kanal digital ini.



Sekalipun sudah bisa ditangkap kala di-scan secara auto, bukan berarti MUX milik grup Emtek (SCTV dkk itu) sudah bisa dinikmati dengan nyaman di layar kaca. Ya, suara dan gambar mereka masih jauh dari kata sempurna.


Sepertinya, pemirsa yang sudah kadung membeli set top box masih harus menunggu (entah untuk berapa waktu lamanya) saat ketika layar kaca dipenuhi saluran televisi yang beraneka ragam dengan kualitas gambar dan suara yang cling. Walau, ada juga sih yang ragu apakah program migrasi ini masih akan terus dilakukan ketika pemerintahan kita nanti berganti. Bukankah bukan rahasia lagi ketika pejabat berganti, berganti pula aturan dan kebijakan?


Begitu jugakah yang mesti dialami digitalisasi televisi? Jawabnya adalah jelas: jangan! Banyak orang bilang kita negara besar, dengan kekayaan yang berlimpah, SDM-nya berkualitas, tetapi, untuk perkara televisi, kita kalah sama negara macam Thailand atau Myanmar. Masihkah kita rela mempertahankan kekalahan itu di saat untuk hal lain kita juga sering kalah?


Baiklah, saya yang di Surabaya ini (setelah penampakan O Channel) menunggu pula kehadiran BeritaSatu, MIX, SportOne, DocumentaryOne, Inspira, dsb, dst.
Bagaimana dengan Anda? *****






4 komentar:

  1. bener kang... sctv grup signal bagus tampilan mendut2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ya. Kok sinyal SCTV dkk ini belum bagus-bagus juga ya? Tetapi, kalau diperhatikan, kualitasnya makin hari makin bertambah. Tadi pagi sempat saya intip sudah mulai merangkak diatas 50%. Mudah-mudahan segera bisa mengudara secara sempurna.

      Ohya, Anda tinggal di Surabaya mana?

      Hapus
  2. Sudah 3 bulan di parabola saya bisa nonton O Channel.
    Berarti SCTV Network, Indosiar Network, O Channel Network, Live Feed & Radio Elshinta (audionya Pro 1 RRI Jakarta) relay dari parabola.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang saya heran, dengan kualitas signal 45% s/d 50%, gambar masih belum sempurna alias patah-patah. Padahal dulu, MUX yang lain, dengan kualitas segitu video dan audio sudah bisa ditangkap.

      Untuk MUX-nya MNC, masih tetap megap-megap; ke-detect tetapi masih belum bisa di-lock.

      Hapus