Foto-foto: oleh Edwin untuk Ayahnya. |
SAMPAI
pagi tadi saya lihat, siaran yang tertangkap ketika saya scan secara
auto, di Surabaya ini, masih tetap 13 channel. Yaitu; antv dan tvOne
(490MHz/Ch.23), TransTV, Trans|7 dan KompasTV (522MHz/Ch.27), SCTV
Netrwork, Indosiar Network, O Channel Network dan Live Feed
(538MHz/Ch.29), TVRI_3, TVRI_NAS, TVRI_SURABAYA dan TVRI HD
(586MHz/Ch.35).
Sementara,
dua MUX lagi, yaitu milik MetroTV (506MHz/Ch.25) dan milik grup MNC
(634MHz/Ch.41) sampai hari ini masih belum muncul lagi. Eh, tidak
ding. Walau tidak bisa nyangkut kala dicari secara auto,
sinyal dari channel 41 (yang dihuni oleh RCTI, MNCTV dan GlobalTV)
itu sudah muntup-muntup terlihat (lagi) kala dicari secara
manual setelah sekian lama sama sekali tak terdeksi Tetapi ketika
di-lock, ia sama sekali tidak bisa. Padahal jarak rumah saya di
Rungkut ini dengan pemancar milik MNC di Surabaya Barat sana tak
lebih dari 20km. Perkiraan saya, MNC sedang belum memakai power yang
memadai untuk siaran di kanal digital ini.
Sekalipun
sudah bisa ditangkap kala di-scan secara auto, bukan berarti MUX
milik grup Emtek (SCTV dkk itu) sudah bisa dinikmati dengan nyaman di
layar kaca. Ya, suara dan gambar mereka masih jauh dari kata
sempurna.
Sepertinya,
pemirsa yang sudah kadung membeli set top box masih harus
menunggu (entah untuk berapa waktu lamanya) saat ketika layar kaca
dipenuhi saluran televisi yang beraneka ragam dengan kualitas gambar
dan suara yang cling. Walau, ada juga sih yang ragu apakah
program migrasi ini masih akan terus dilakukan ketika pemerintahan
kita nanti berganti. Bukankah bukan rahasia lagi ketika pejabat
berganti, berganti pula aturan dan kebijakan?
Begitu
jugakah yang mesti dialami digitalisasi televisi? Jawabnya adalah
jelas: jangan! Banyak orang bilang kita negara besar, dengan kekayaan
yang berlimpah, SDM-nya berkualitas, tetapi, untuk perkara televisi,
kita kalah sama negara macam Thailand atau Myanmar. Masihkah kita
rela mempertahankan kekalahan itu di saat untuk hal lain kita juga
sering kalah?
Baiklah,
saya yang di Surabaya ini (setelah penampakan O Channel) menunggu
pula kehadiran BeritaSatu, MIX, SportOne, DocumentaryOne, Inspira,
dsb, dst.
Bagaimana
dengan Anda? *****
bener kang... sctv grup signal bagus tampilan mendut2
BalasHapusIya, ya. Kok sinyal SCTV dkk ini belum bagus-bagus juga ya? Tetapi, kalau diperhatikan, kualitasnya makin hari makin bertambah. Tadi pagi sempat saya intip sudah mulai merangkak diatas 50%. Mudah-mudahan segera bisa mengudara secara sempurna.
HapusOhya, Anda tinggal di Surabaya mana?
Sudah 3 bulan di parabola saya bisa nonton O Channel.
BalasHapusBerarti SCTV Network, Indosiar Network, O Channel Network, Live Feed & Radio Elshinta (audionya Pro 1 RRI Jakarta) relay dari parabola.
Yang saya heran, dengan kualitas signal 45% s/d 50%, gambar masih belum sempurna alias patah-patah. Padahal dulu, MUX yang lain, dengan kualitas segitu video dan audio sudah bisa ditangkap.
HapusUntuk MUX-nya MNC, masih tetap megap-megap; ke-detect tetapi masih belum bisa di-lock.