DARI sembilan angka yang kita
kenal sekarang, ternyata angka nol (0) justru ditemukan belakangan.
Yang menemukan adalah seorang laki-laki kelahiran Khifa, Iraq, pada
tahun 780. Lelaki jenius itu, selain mahir dalam ilmu geografi,
sejarah dan seni, yang tak kalah dikuasainya adalah ilmu matematika..
Beliau adalah ilmuwan muslim yang salah satu kitab terkenalnya
berjudul Hisab al-Jabar wal Muqabla. Namanya, Muhammad bin Musa al
Khawarizmi.
Seorang lelaki tua membawa motor Yamaha
tuanya yang warna merah, menuju pompa bensin di sebelah TMP Mayjen
Sungkono, Surabaya. Beliau mendapat antrean persis didepan saya. Walau
saya tidak mengenalnya, yang jelas saya haqqul yaqin beliau
tidak bernama Muhammad bin Musa al Khawarizmi!
“Empat ribu,” katanya kepada
petugas SPBU.
Si petugas menombol angka pada mesin
pompa, sejurus kemudian selang premium itu telah masuk ke mulut
tankinya.
Setelah si petugas menerima pembayaran
dari si bapak tua itu, ia menata lembar-lembar uang yang dipegangnya.
Uang dari bapak tadi terdiri dari empat lembar uang kertas nominal
seribuan. Yang dua ribuan belum ada ketika itu.
Lagi asyik menghitung, tiba-tiba tanki
motor itu muntah-muntah. Kepenuhan. Secepat gerakan pesilat si
petugas menutup kran. (Saya tidak tahu istilahnya, kran atau apa.
Pokoknya mematikan aliran bensin dari selang.)
Terjadi eyel-eyelan sejenak. Si petugas
meminta bapak tua itu menambah uangnya. Masa ful tank cuma
empat ribu.
Tidak kalah ngeyel, si bapak tua tidak
mau. “Yang salah sampeyan kok saya yang harus bayar,”
gerutunya.
Si petugas hanya cemberut. Entahlah,
apakah muka kusut itu ditujukan kepada si bapak yang tidak mau
disalahkan, atau ia malah menyesali kekeliruannya sendiri. Kebanyakan
menekan nolnya. Lebih satu. Sehingga menjadi Rp. 40.000!
Nominal segitu, tentu bukan ukuran isi
perut si Yamaha 75 !*****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar