Kamis, 16 April 2020

Holobis Kuntul Baris

TIDAK seperti hari-hari sebelumnya, hari ini Mas Bendo pakai masker.

"Tumben, nDo," songsong Kang Karib.

"Diwanti-wanti sama istriku, harus pakai ini. Kalau tidak pakai, aku tak boleh masuk atau tidur rumah. Daripada aku tidur di Pos Kamling, ya mending aku pakai masker, sering cuci tangan pakai sabun", Mas Bendo beralasan.

"Kamu itu, takut sama istri apa takut sama Corona?".

Mas Bendo nyengir. Lalu bersiap melakukan 'serangan balasan'. "Piye, Kang? Sudah bisa tidur kalau malam".

Mas Bendo bertanya begitu karena, awal-awal ada kabar tentang pasien pertama di Indonesia, Kang Karib sempat curhat. Bahwa ia jadi gelisah. Kepikiran apa yang akan terjadi di sini. Di negara ini. Dimana kesadaran masyarakat masih relatif belum tinggi. Cenderung kurang peduli. Suka meremehkan.

Bukankah saat awal-awal itu aneka meme berseliweran. Dan Corona seakan sebagai bahan unggulan untuk materi banyolan. Pelaku banyolan konyol itu lengkap, dari rakyat jelata sampai para petinggi negeri. Dibegitukan, bisa jadi si Corona jadi gemes. Dan akhirnya ngamuk sungguhan.

"Aku sudah bisa 'lepas' sekarang, nDo", ujar Kang Karib. "Kalau dulu aku bisa marah besar karena kamu menyikapi pandemi ini dengan sembrono, aku sekarang bisa menerima. Intinya aku belajar ikhlas. Setelah kuupayakan ikhtiar sekuatku, kupasrahkan kejadian selanjutkan kepada yang maha menjadikan".

"Piye to, sampeyan iki, Kang?", protes Mas Bendo. "Di saat aku mulai sadar, kok sampeyan malah nglokro, malah menyerah".

"Melawan Covid-19 ini kita perlu bersama, nDo. Tak bisa sendiri. Harus guyup, harus holobis kuntul baris. Kita harus manut, harus menuruti anjuran pihak berwenang. Jangan gembelo sak karepe dhewe, jangan semaunya sendiri".


"Setuju, Kang. Aku miris, setiap hari sekian banyak korban meninggal diberitakan. Dan entah sampai kapan ini terjadi. Kematian memang sebuah keniscayaan, tapi kehidupan harus diperjuangkan. Walau hidup itu tak berguna sekalipun", sahut Mas Bendo meniru bunyi spanduk yang sedang viral.****


Tidak ada komentar:

Posting Komentar