Selasa, 11 Oktober 2011

Stocking

MUMPUNG dikota, nenek kang Karib merengek minta diajak ke mal. Pingin lihat mal yang asli. Karena selama ini ia cuma lihat di televisi.

Sebagai cucu yang baik, sekalipun agak gengsi, ia ajak juga neneknya ke mal. Takut ini adalah permintaan terakhirnya. Maklum, umur si nenek sudah 70 tahun lebih.

Sesampainya di mal, bener juga dugaan kang Karib. Sebagai orang yang berasal dari pelosok desa, nenek selalu heran melihat seisi mal. Malah, sebelum masuk ia lepas sandal di depan pintu,” Lantainya mengkilat, lantai masjid saja kalah,” kata si nenek.

Kang Karib makin keki. Lebih-lebih ketika berjalan didekat SPG yang lagi nunggu pameran HP.

“Rib, Rib, itu lihat. Kok ada wanita muda cantik, wajahnya putih bersih, kok kakinya hitam,” celetuk nenek.
Dengan geregetan, kang Karib membisiki kuping neneknya,” Itu namanya stocking, nek…”

Apesnya lagi, seorang SPG malah mendekati kang Karib, “Mau belikan nenek ponsel baru ya,pak?”

Kang Karib nyengir.

“Nenek pasti ketika muda cantik banget,” puji si SPG sambil mendekati nenek. “Sekarang saja masih kelihatan kecantikannya. Tapi kulitnya memang mulai keriput ya, nek. Kalau boleh tahu, umur nenek berapa?”

Rupanya nenek agak tersinggung dibilang kulitnya sudah keriput,” Cu, ini bukan kulit. Ini stocking…” ****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar